Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 5 Awas Bencana
Bahasa Indonesia · Bab 5 Awas Bencana
Sukini

22/08/2021 16:04:04

SD 6 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

67

Bahasa Indonesia Kelas 6

Kegiatan apa kira-kira yang dilakukan prajurit dalam gambar di atas?

Prajurit itu

sedang melaporkan kejadian di luar istana.

Apa saja yang perlu dilaporkan?

Pelajaran

5

Awas Bencana

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari pelajaran ini, kamu diharapkan mampu:

mendengarkan pembacaan teks;

mendeskripsikan isi dan teknik penyajian suatu laporan hasil pengamatan/kunjungan;

mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap memperhatikan makna puisi; dan

menulis hal-hal penting/pokok dari suatu teks yang dibacakan.

Sumber: Dokumen penerbit.

68

Bahasa Indonesia Kelas 6

Salah satu temanmu akan membacakan teks berikut. Tutuplah bukumu dan simaklah

baik-baik pembacaan teks temanmu! Catatlah pokok-pokok isinya!

Mendengarkan Pembacaan Teks

Ayo, Berlatih 1

Ayo, Berlatih 2

Tiga Kecamatan di Madiun Terendam

3 Mei 2006 Pukul 13.46

Liputan 6.com, Madiun

: Tiga Kecamatan

di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terendam

banjir pada Rabu (3/5). Akibat kondisi ini, dua

sekolah dasar terpaksa diliburkan dan satu

desa terisolasi lantaran air mencapai

ketinggian satu setengah meter.

Genangan air ini akibat hujan deras yang

mengguyur Madiun semalam. Salah satu

daerah yang diterjang banjir adalah satu

desa di Kecamatan Balerejo. Sawah seluas

puluhan hektare terancam gagal panen

karena terendam. Selain itu, SMK Persatuan

Guru Republik Indonesia Wonosari dan SDN

Balerejo 02 juga terendam banjir.

Kondisi paling parah terjadi di Desa

Bayeman. Di desa ini, ketinggian air men-

capai satu setengah meter atau setinggi

dada orang dewasa. Sedikitnya 40 kepala

keluarga di desa tersebut kini tidak bisa ke

luar rumah.

Sumber:

http://www.liputan6.com

(Diakses 22 Mei 2006)

Setelah mendengarkan pembacaan teks tersebut, kerjakanlah latihan di bawah

ini!

1.

Bacakanlah pokok-pokok isi teks yang telah kamu catat!

2.

Berdasarkan pokok-pokok isi teks tersebut, ceritakan kembali keseluruhan

isi teks secara tertulis!

3.

Sampaikanlah ceritamu tentang keseluruhan isi teks itu secara lisan di depan

kelas dengan pengucapan yang jelas, lagu kalimat yang tepat, dan dengan

volume suara yang keras hingga semua temanmu bisa mendengar.

1.

Dengarkan teks yang dibacakan gurumu. Catatlah pokok-pokok isi teks!

2.

Kemukakan pokok-pokok isi teks tersebut kepada teman-temanmu!

69

Bahasa Indonesia Kelas 6

Menyusun Percakapan

Pada pelajaran 4 kamu telah belajar menyusun percakapan. Masih ingatkah kamu,

bagaimana cara menyusun percakapan? Untuk mengingatkanmu kembali, coba buka

buku pelajaranmu halaman 56.

Adapun contohnya sebagai berikut.

Rina : “Wi, sekarang ini sering terjadi bencana, ya?”

Dewi : “Ya,

Rin. Ada bencana banjir, tanah longsor, ada pula angin ribut.”

Rina : “Pada musim hujan seperti sekarang ini bencana banjir terjadi di mana-mana.”

Dewi :

“Selain itu, yang perlu diwaspadai adalah angin ribut. Angin ribut bisa terjadi

karena pertumbuhan awan kuat dalam waktu yang singkat. Angin ribut bisa

merobohkan rumah-rumah dan menumbangkan pepohonan.”

Rina : “Benar, Wi. Baru-baru ini ada pengendara sepeda motor yang tertimpa pohon

di tepi jalan yang tumbang. Orang tersebut meninggal seketika.”

Dewi : “O

iya, aku juga mendengar berita itu melalui tayangan tv lokal. Nggak disangka

sama sekali kalau akan terjadi musibah itu ya, Rin.”

Rina : “Bencana seperti angin ribut datangnya memang serba cepat dan tidak bisa

diperkirakan sebelumnya.”

Dewi :

“Oke. Kita harus bisa mengambil hikmah dari peristiwa itu. Kita harus selalu

waspada. Benar nggak?”

Rina : “Benar sekali. Kita harus selalu waspada.”

Tugas Mandiri

1.

Simaklah pembacaan teks berita di televisi. Catatlah pokok-pokok isi beritanya!

2.

Sampaikan pokok-pokok isi berita itu kepada teman-temanmu!

Ayo, Berlatih 3

1.

Bentuklah kelompok, buatlah percakapan tentang masalah yang sedang

dibicarakan banyak orang. Tulis percakapanmu dengan ejaan dan tanda baca

yang benar!

2.

Peragakan percakapanmu di depan kelas!

70

Bahasa Indonesia Kelas 6

Pada sekitar pertengahan bulan Mei 2006 yang lalu Gunung Merapi yang terletak

di wilayah Magelang, Jawa Tengah menunjukkan tanda-tanda hendak meletus.

Penduduk sekitar mengungsi ke tempat-tempat yang aman. Kawasan wisata Kaliurang

pun ditutup.

Di bawah ini disajikan bacaan yang berisi laporan hasil pengamatan terhadap

aktivitas Gunung Merapi tersebut.

Membaca Laporan Hasil Pengamatan

Merapi Mulai Menggelegar

Gunung Merapi yang terletak di wilayah

Magelang, Jawa Tengah merupakan gunung

teraktif di Indonesia. Sewaktu-waktu ia bisa

meletus dan meluluhlantakkan penduduk

sekitarnya. Pada saat ini gunung tersebut

dikhawatirkan akan meletus.

Tanda-tanda Gunung Merapi akan

meletus mulai tampak nyata. Kemarin

sekitar pukul 05.50, terdengar bunyi

menggelegar diikuti luncuran awan panas

(

wedhus gembel

) yang sangat pekat.

Masyarakat panik.

Awan panas putih kehitaman terlihat

dari Pos Pengamatan Merapi Babadan,

Kecamatan Dukun, dan Pos Ngepos,

Kecamatan Srumbung, Kabupaten

Magelang. Awan panas itu terlihat dari

sejumlah daerah rawan bencana lainnya.

Beberapa menit kemudian, terjadi hujan

abu di sebagian desa di Kecamatan Dukun.

Akibat tiupan angin, hujan abu juga sampai

di wilayah Kecamatan Pakis serta

Temanggung.

Bahaya Merapi juga dirasakan sebagian

masyarakat Temanggung. Abu vulkanik

dibawa angin ke arah barat sehingga

sebagian wilayah Temanggung nyaris

tertutup abu. Di antaranya, Kecamatan

Tembarak, Selopampang, dan Parakan.

Di tiga kecamatan tersebut, curah hujan abu

cukup tinggi sehingga daun tanaman di

ladang petani tak terlihat hijau lagi.

Sementara itu sejumlah desa di

Kecamatan Selo, Boyolali, juga terkena

imbas. Hujan abu menerpa Desa Tlogolele,

Jrakah, Klakah, Lencoh, Samiran, dan Selo.

71

Bahasa Indonesia Kelas 6

Menurut sejumlah warga Desa Tlogolele,

hujan abu di kawasan rawan bencana Merapi

tersebut terjadi sejak Senin sekitar pukul

06.00.

Hujan turun sesaat setelah terjadi

guguran lava pijar besar sekitar lima menit

sebelumnya. “Setelah lava turun, langsung

terjadi hujan abu hingga sekarang (siang

kemarin, Red),” ungkap Kepala Desa

Tlogolele Budi Harsono kemarin.

Meski aktivitas Merapi sudah meng-

khawatirkan banyak orang, masyarakat

Kecamatan Selo masih tenang-tenang saja.

Sebagian warga lereng Merapi masih

bertahan karena mengikuti Mbah Maridjan,

juru kunci Me

rapi. Gubernur DIY Sri Sultan

Hamengku Buwono X pun meminta M. Ng

Surakso Hargo nama lain Mbah Maridjan

mengungsi dari lereng Merapi.

Sementara itu, di Klaten, situasi

semakin mencekam. Dalam sepuluh menit,

terjadi dua kali letusan awan panas. Letusan

itu merupakan yang terbesar pasca status

awas

ditetapkan.

Dari lokasi pengamatan Deles,

Kemalang, Klaten wartawan koran ini

menyaksikan letusan pertama pukul 06.45

mengarah ke barat daya. Yang kedua yang

lebih dahsyat terjadi pukul 06.52 mengarah

ke barat (arah Magelang dan Sleman).

Larinya

wedhus gembel

itu terlihat sangat

jelas menyusuri lereng menuju hulu sungai

Krasak, Gendol, dan Boyong.

Siang kemarin, situasi semakin men-

cekam sebab puncak Merapi sama sekali

tidak terlihat karena tertutup awan tebal.

Seismograf (alat pendeteksi gempa) masih

terus meraung-raung yang menunjukkan

aktivitas Merapi semakin tinggi. “Kami tidak

bisa melihat ke mana arah luncuran. Bahaya

kalau tiba-tiba meluncur ke Klaten,” ujar

Wahono Cece, anggota SAR Klaten yang

memantau Merapi dari Deles.

Mulai kemarin siang, tim SAR yang

semula berada di pos pemantauan Deles

ditarik ke pintu masuk kawasan wisata

Deles Indah. Posisi itu tetap belum aman.

Sebab, jika luncuran

wedhus gembel

mengarah ke Sungai Woro, lokasi peng-

amatan tersebut bisa diterjang. Jaraknya

hanya empat kilometer dari puncak Merapi.

Menurut informasi terakhir yang di-

himpun dari laporan harian Balai

Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi

Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, gempa

fase banyak terjadi 97 kali, gempa guguran

202 kali, dan luncuran awan panas 88 kali.

Itulah hasil pengamatan kami terhadap

aktivitas Gunung Merapi saat ini. Gunung

yang dari jauh tampak menawan itu ternyata

menyimpan bahaya yang maha dahsyat.

Contohnya,

wedhus gembel

(awan panas)

yang terjadi pada tahun 1994 menewaskan

ratusan jiwa manusia. Oleh karena itu, pen-

duduk yang tinggal di sekitar Gunung Merapi

harus selalu waspada dan yang tinggal di

daerah rawan bencana harus selalu siap

diungsikan ke mana saja, demi keselamatan

jiwa. Ingat, harta benda yang hilang masih

bisa dicarikan penggantinya. Akan tetapi,

jika

jiwa yang melayang, ke manakah

mencarinya?

Sumber:

Jawa Pos, Selasa, 16 Mei 2006

Ayo, Berlatih 4

Setelah membaca bacaan di atas, coba kerjakan latihan di bawah ini!

1.

Bentuklah kelompok. Bahaslah isi laporan hasil pengamatan terhadap

aktivitas Gunung Merapi di atas!

72

Bahasa Indonesia Kelas 6

Tulis hasil pembahasanmu dengan format sebagai berikut.

Judul laporan

: ...................................................

..................

Waktu pengamatan

: ...................................................

..................

Lokasi yang diamati

: ...................................................

..................

Pokok-pokok isi laporan

:

1.

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

2.

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

3.

...............................................................................................................

...............................................................................................................

...............................................................................................................

dst.

Pembuat Laporan

: .....................................................................

2.

Bacakan hasil laporanmu!

Ayo, Berlatih 5

Seperti halnya karangan, laporan hasil pengamatan juga mengandung tiga

bagian pokok, yaitu

pembukaan

,

isi

, dan

penutup

. Bagian pembukaan berisi

pendahuluan. Bagian isi berisi uraian hasil pengamatan secara runtut. Bagian

penutup berisi kesimpulan dan saran-saran.

1.

Sebutkan bagian-bagian laporan hasil pengamatan di atas dengan menyebut

nomor urut paragrafnya. Isikan pada kotak isian berikut!

No.

Bagian

Paragraf ke-

1.

2.

3.

Pendahuluan

Isi

Penutup

....

....

....

73

Bahasa Indonesia Kelas 6

Ayo, Berlatih 6

Kerjakan latihan berikut!

1.

Tulislah lima kalimat yang kata kerjanya berimbuhan

me-

dari bacaan di atas!

2.

Termasuk kata kerja aktif transitif atau tak transitifkah kata-kata kerja

berimbuhan

me-

dalam kalimat-kalimat yang kamu tulis? Beri keterangan di

belakang kalimat, seperti contoh di atas!

3.

Bacakan hasil pekerjaanmu!

2.

Jelas atau tidakkah penyajian bagian-bagian laporan itu? Bagaimanakah

bahasanya?

Coba ceritakan kedua hal tersebut secara jelas!

3.

Bacakanlah hasil pembahasanmu di depan kelas secara bergantian!

Menggunakan Imbuhan

me-

Dalam bacaan ”Merapi Mulai Menggelegar” terdapat beberapa kata

berimbuhan

me-

. Misalnya

meletus

,

meluluhlantakkan

, dan

menggelegar

.

Imbuhan

me-

berfungsi membentuk kata kerja aktif. Di antara ketiga kata kerja

berimbuhan

me-

tersebut ada yang memerlukan kehadiran objek di

belakangnya, ada pula yang tidak. Buktinya sebagai berikut.

(1) Gunung Merapi sewaktu-waktu bisa

meletus

. (tidak memerlukan objek)

(2) Letusan Gunung Merapi bisa

meluluhlantakkan

penduduk sekitarnya.

(memerlukan objek)

(3) Kemarin sekitar pukul 05.50 terdengar bunyi

menggelegar

. (tidak

memerlukan objek).

Kata kerja berimbuhan

me-

yang memerlukan kehadiran objek di belakangnya

dinamakan kata kerja aktif

transitif

. Sedangkan kata kerja berimbuhan me-

yang tidak memerlukan kehadiran objek dinamakan kata kerja aktif

tak

transitif

.

74

Bahasa Indonesia Kelas 6

Pekerjaan Rumah

Kerjakanlah tugas berikut!

1.

Tulislah sepuluh kata berimbuhan

me-

!

2.

Buatlah kalimat menggunakan kata-kata berimbuhan

me-

tersebut!

3.

Termasuk kata kerja aktif transitif atau tak transitifkah kata-kata berimbuhan

me-

tersebut? Tuliskan jawabanmu di belakang kalimat buatanmu!

Mengubah Puisi ke dalam Bentuk Prosa

Kali ini kamu akan belajar mengubah puisi ke dalam bentuk prosa. Tahukah kamu,

bagaimana caranya? Caranya sebagai berikut.

1.

Bacalah puisi berkali-kali hingga kamu paham akan isinya.

2.

Tambahkan kata-kata atau tanda baca-tanda baca yang sengaja dihilangkan

penyairnya. Ingat, penambahan kata-kata atau tanda baca harus sesuai dengan

pemahamanmu terhadap isi puisi. Penambahan kata-kata atau tanda baca ditulis

dalam tanda kurung.

3.

Ubahlah puisi (beserta kata-kata dan tanda baca yang telah kamu tambahkan

tadi) ke dalam bentuk prosa.

Contoh:

Karangan Bunga

Tiga anak kecil

Dalam langkah malu-malu

Datang ke Salemba

Sore itu

“Ini dari kami bertiga

Pita hitam pada karangan bunga

Sebab kami ikut berduka

Bagi kakak yang ditembak mati

siang tadi”.

Karya:

Taufiq Ismail

75

Bahasa Indonesia Kelas 6

Setelah lengkap seperti itu, mudahlah bagi kita untuk mengubahnya menjadi bentuk

prosa/memparafrasekannya. Parafrase puisi Taufiq Ismail tersebut kurang lebih sebagai

berikut.

Pada suatu sore, datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-

malu. Mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam. Karangan

bunga itu diserahkan sebagai tanda ikut berduka cita terhadap kakak mereka

(orang yang mereka anggap sebagai kakak), yang telah ditembak mati pada siang

hari itu.

Dalam bentuknya yang seperti itu, sulitlah bagi kita untuk mengubahnya menjadi

bentuk prosa atau

memparafrasekannya

. Dalam puisi tersebut terdapat bagian-bagian

yang sengaja dihilangkan oleh pengarangnya. Tugas kita sekarang adalah

mengembalikan bagian-bagian yang dihilangkan oleh pengarangnya tersebut. Mari kita

tambah dengan kata-kata dan tanda baca yang sesuai.

Karangan Bunga

(Ada) tiga anak kecil

Dalam langkah malu-malu(,)

Datang ke Salemba

(pada) sore itu(.)

(Mereka berkata sambil menyerahkan sebuah karangan bunga(:)

”Ini dari kami bertiga(,)

Pita hitam pada (sebuah) karangan bunga(.)

Kami serahkan ini(,) sebab kami ikut berduka

bagi kakak (kami) yang ditembak mati

(pada) siang tadi”.

76

Bahasa Indonesia Kelas 6

Ayo, Berlatih 7

1.

Bacalah dan pahami puisi berikut lalu ubahlah menjadi bentuk prosa.

Gunakan langkah-langkah seperti contoh di atas!

Pancaran Hidup

Di pagi hari

Aku berangkat bekerja

Tampak olehku seorang lelaki

Mengorek-orek tong mencari nasi

Sepintas hatiku sedih

Terasa miskin badan sendiri

Di tengah kekayaan negeri raya

Awak menjadi peminta-minta

Lalu mataku menoleh ke badannya

Tampak tegap-teguh semata

Tiada cacat membuat celaka

Hatiku marah

Orang begini tak perlu dikasihani

Di dunia Allah penuh rezeki

Ia tinggal bermalas diri

Karya:

Amal Hamzah

2.

Bacakanlah hasil pekerjaanmu di depan kelas!

Tugas Mandiri

1.

Bacalah puisi dari majalah atau koran. Salinlah sebuah puisi yang paling

kamu sukai. Jangan lupa, tulis pula nama pengarangnya!

2.

Ubahlah puisi tersebut ke dalam bentuk prosa. Gunakan langkah-langkah

seperti contoh di atas!

77

Bahasa Indonesia Kelas 6

Rangkuman

1.

Mendengarkan pembacaan teks. Caranya:

a.

menyimak pembacaan teks dengan cermat,

b.

mencatat hal-hal penting/pokok dari teks yang disimak,

c.

menceritakan kembali isi teks.

2.

Menyusun percakapan tentang berbagai topik yang sedang hangat dibicara-

kan banyak orang. (Lihat rangkuman Pelajaran 4 nomor 2, halaman 62)

3.

Membaca laporan hasil pengamatan. Langkah-langkahnya:

a.

membaca laporan hasil pengamatan dengan cermat,

b.

mencatat pokok-pokok isi laporan,

c.

mencatat cara penyajiannya,

d.

menceritakan isi laporan dan cara penyajiannya.

4.

Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa. Langkah-langkahnya:

a.

baca puisi secara berulang-ulang dan pahami isinya,

b.

tambahkan kata-kata atau tanda baca pada tempat-tempat tertentu yang

sesuai,

c.

ubah puisi ke dalam bentuk prosa.

Refleksi

Biasakanlah melakukan hal-hal berikut!

1.

Menyimak teks dengan baik untuk mengetahui pokok-pokok isinya agar dapat

menceritakan kembali isi teks dengan jelas dan runtut.

2.

Ketika membaca laporan hasil pengamatan/kunjungan, usahakan

mengetahui (1) isi laporan, (2) cara penyajian laporan, (3) dapat menceritakan

keduanya dengan runtut menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan

benar.

3.

Kamu harus dapat mengubah puisi ke dalam bentuk prosa berdasarkan

pemahamanmu terhadap isi puisi yang kamu baca.

78

Bahasa Indonesia Kelas 6

Kerjakan di buku tugasmu!

I.

Pilihlah dengan cara menyilang (X) huruf a, b, c, atau d di depan jawaban

yang tepat!

Mari, Menguji Kemampuanmu

1.

Nyanyian

Seorang Petani

Berilah kiranya yang terbaik bagiku

tanah berlumpur dan kerbau pilihan

biji padi yang manis

Berilah kiranya yang terbaik

air mengalir hujan

menyerbut tanah air

....

Puisi di atas berisi harapan seorang

....

a. petani

b. sopir

c. pedagang

d. nelayan

2.

Ketika paman datang, saya sedang

mengerjakan PR.

Anak kalimat dalam kalimat majemuk

bertingkat tersebut adalah ....

a. ketika paman datang

b. paman datang

c. saya sedang mengerjakan

d. saya sedang mengerjakan PR

3.

Manakah imbuhan

me-

berikut yang

tak transitif?

a. Ayah

mengaduk-aduk

semen dan

pasir.

b. Erlin

mengupas

mangga madu.

c. Risa

menangis

di beranda.

d. Dino

meniup

balon.

4.

Kalimat majemuk yang menyatakan

makna ‘waktu’ terdapat pada ....

a. Setelah menyapu halaman, Rida

mandi.

b. Jikalau nilaiku bagus, aku akan

diajak berlibur ke Bali.

c. Saya tidak jadi datang karena

hujan turun sangat deras.

d. Ia pandai tetapi kurang teliti dalam

mengerjakan soal-soal.

5.

Karangan Bunga

Tiga anak kecil

Dalam langkah malu-malu

Datang ke Salemba

Sore itu

“Ini dari kami bertiga

Pita hitam pada karangan bunga

Sebab kami ikut berduka

Bagi kakak yang ditembak mati

siang tadi”.

Puisi di atas terdiri dari ... bait.

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

79

Bahasa Indonesia Kelas 6

6.

Membaca puisi dengan disertai

gerakan-gerakan tubuh dinamakan

....

a. deklarasi

b. deklamasi

c. proklamasi

d. promosi

7.

Marilah kita sukseskan program

wajib belajar sembilan tahun.

Kalimat di atas menyatakan ....

a. ajakan

b. usul

c. penawaran

d. saran

8.

Tanda baca yang dipakai untuk

mengapit petikan langsung yang

berasal dari pembicaraan adalah

tanda ....

a. koma

b. titik

c. titik koma (;)

d. tanda petik (“ “)

9.

Hari Minggu yang lalu saya ikut ber-

sepeda santai keliling kota.

Yang menunjukkan keterangan

waktu pada kalimat di atas adalah ....

a. hari Minggu yang lalu

b. ikut bersepeda

c. sepeda santai

d. keliling kota

10. Nilainya jelek.

Kalimat tanya yang tepat untuk

jawaban di atas adalah ....

a. Di manakah nilainya?

b. Nilainya jelek?

c. Bagaimana nilainya?

d. Mengapa jelek nilainya?

II.

Kerjakan soal-soal di bawah ini!

1.

Sebutkan bagian-bagian dalam laporan hasil pengamatan dan berilah

penjelasannya!

2.

Bacalah teks di bawah ini dan catatlah pokok-pokok isinya!

Pelabuhan Banjir, Sopir dan Buruh Angkut Merugi

21 Mei Pukul 16.15

Liputan6.com, Semarang:

Ratusan sopir dan tenaga bongkar muat di Pelabuhan Tanjung

Mas, Semarang, Jawa Tengah,

merugi

. Sebab, dalam dua hari terakhir sejumlah kawasan

di Semarang tergenang banjir. Demikian hasil pantauan SCTV di Semarang, baru-baru ini.

Genangan terparah terlihat di pintu masuk Pelabuhan Tanjung Mas. Ketinggian air di sana

mencapai 60 sentimeter. Dampaknya, aktivitas bongkar muat terganggu karena truk-truk

trailer yang membawa berbagai macam muatan mengalami kemacetan. Sedangkan para

sopir

mengaku

, tak mendapatkan penghasilan atas musibah ini. Padahal dalam hari biasa

mereka bisa

memperoleh

penghasilan Rp 150.000,00 per hari.

80

Bahasa Indonesia Kelas 6

Banjir setinggi satu meter lebih juga

menggenangi

ratusan rumah penduduk dan lahan

pertanian di lima desa di Kecamatan Mapili, Kabupaten Polewali, Sulawesi Barat. Dua hari

berturut-turut lahan padi, cokelat, dan pisang di Desa Bakka-Bakka, Banua Baru, Kurma,

Siriodado, serta Desa Ugi Bagu, Kecamatan Matakali rusak parah. Tidak ada aktivitas

warga pascabanjir. Sejumlah petani yang padinya tertimbun sampah-sampah yang terbawa

arus air bah itu hingga kini masih melakukan pembersihan. (BOG/Tim Liputan 6 SCTV)

Sumber:

http://www.liputan6.com (22 Mei 2006)

3.

Dalam teks di atas terdapat empat kata berimbuhan

me-

yang dicetak miring,

yaitu

merugi

,

mengaku

,

memperoleh

, dan

menggenangi

. Termasuk kata kerja

transitif atau tak transitifkah kata-kata berimbuhan

me-

tersebut?

4.

Buatlah kalimat baru menggunakan kata-kata berimbuhan

me-

tersebut!

5.

Ubahlah puisi berikut ke dalam bentuk prosa!

Si Pelindung Banjir

Siapa kau sebenarnya

Jasamu yang telah melindungi

Banjir yang mengerikan

Ternyata kau adalah hutan

Aku suka dengan jasamu

Yang telah melindungi dari banjir bandang

Yang maha dahsyat

Tetapi apa gunanya kau

Bila kau gundul

Di tangan orang-orang yang tak tahu diri

Oleh:

Fajar Laksana, SDN Modopuro 3, Mojokerto

Dalam Kompas, Minggu, 7 Mei 2006

6.

Tentukan pesan/amanat puisi di atas!

III. Tes Penampilan

Coba ceritakan kembali isi teks “Pelabuhan Banjir, Sopir dan Buruh Angkut Merugi”

di atas! Lakukan kegiatan ini secara lisan di depan kelas!

81

Bahasa Indonesia Kelas 6

Kerjakan di buku tugasmu!

I.

Pilihlah dengan cara menyilang (X) huruf a, b, c, atau d di depan jawaban

yang tepat!

Latihan Akhir Semester I

1.

Bacalah!

....

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

juga menyatakan perang terhadap

illegal

logging

. Ini karena kerusakan hutan In-

donesia sudah sangat mencemaskan.

Upaya penyelamatan hutan dan lingkung-

an serta sumber daya alam lainnya harus

dilaksanakan sekarang dan tidak boleh

ditunda-tunda lagi.

“Now, not tomorrow!

Not the day today

(sekarang, bukan

besok)”, tegasnya.

Dewasa ini 59 juta hektare kawasan

hutan negeri ini telah rusak. Kerusakan

terus bertambah dua juta hektare setiap

tahun akibat pembalakan liar dan

perambahan hutan.

....

Istilah

Illegal logging

artinya ....

a. penyalahgunaan obat

b. perluasan wilayah

c. penebangan liar

d. pembukaan hutan

2.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

menyatakan perang terhadap

illegal

logging

karena ....

a. mengurangi pendapatan negara

b. kerusakan hutan sudah sangat

mengkhawatirkan

c. mengganggu ketertiban umum

d. kelembaban udara semakin

berkurang

3.

Gagasan utama paragraf pertama di

atas terdapat pada kalimat ....

a. pertama

b. kedua

c. ketiga

d. keempat

4.

Kawasan hutan di Indonesia yang

rusak mencapai sekitar ... juta hektare.

a. 52

b. 55

c. 59

d. 95

5.

Ada penelitian internasional yang

mengatakan bahwa negara kita

boros dalam hal penggunaan BBM.

Antonim kata

boros

tersebut adalah

....

a. teliti

b. hemat

c. cerdas

d. pelit

6.

Kerusakan hutan dapat memper-

cepat kepunahan flora dan fauna

serta menimbulkan berbagai bencana.

Sinonim kata

kepunahan

adalah ....

a. kelangkaan

b. kematian

c. kehancuran

d. kemusnahan

82

Bahasa Indonesia Kelas 6

7.

Kata kerja berimbuhan

me

- di bawah

ini yang transitif adalah ....

a. Ima menggambar di kebun.

b. Ida memotong sayuran.

c. Dina menangis minta kue.

d. Rida menyanyi gembira.

8.

Dodo mengajukan permintaan kepada

ayahnya supaya televisi di rumahnya

ditukarkan dengan yang baru.

Kalimat yang sebaiknya diucapkan

Dodo kepada ayahnya adalah ....

a. Yah, apakah Ayah tidak tahu kalau

televisi kita gambarnya sudah

tidak bagus lagi?

b. Apakah Ayah masih sayang

dengan televisi kita yang gambar-

nya sudah tidak jelas ini?

c. Yah, bagaimana kalau televisi ini

ditukarkan dengan yang baru

karena gambarnya sudah tidak

bagus lagi, Yah ?

d. Yah, mari kuantar ke toko

elektronik untuk menukarkan

televisi kita yang gambarnya

sudah tidak bagus lagi ini!

9.

Via

: “.... keadaan kampung ha-

lamanmu sekarang, Din?”

Dina :

“Sudah aman. Air sudah

surut dan kami sudah bisa

menjalankan kegiatan

sehari-hari lagi.”

Kata tanya yang tepat untuk me-

lengkapi tanya jawab di atas adalah

....

a. Mengapa

b. Bilamana

c. Bagaimana

d. Mengapa

10. Penulisan tempat dan tanggal surat

yang tepat adalah ....

a. Sidoarjo, 17 September 2006

b. Sidoarjo; 17 September 2006

c. Sidoarjo: 17 September 2006

d. Sidoarjo 17 September 2006

11. Penulisan kata bercetak tebal berikut

yang benar adalah ....

a. Ida disuruh ibunya membeli

gula

jawa

.

b. Ludruk berasal dari

Jawa timur

.

c. Anita senang membawakan

tarian Bali

.

d. Mila membawakan saya

dodol

Garut

.

12. Penggunaan tanda garis miring yang

benar terdapat pada ....

a. Emilia tinggal di Jl. Bayangkara

No. 10 Sidoarjo/Jawa Timur.

b. Ima duduk di kelas VI/SD Harapan

Bangsa II Sidoarjo.

c. Rini anak II/kedua dari tiga

bersaudara.

d. Ety Sulistyawati tinggal di

Jl. Setiabudi I/14 Sidoarjo.

13. Kalimat-kalimat berikut yang berisi

pujian adalah ....

a. Suaramu bagus, seperti geluduk

yang menggelegar.

b. Rajin sekali kamu, pukul 07.30

baru sampai di sekolah!

c. Senyumannya manis empedu.

d. Masakanmu lezat sekali seperti

masakan khas rumah makan

padang.

83

Bahasa Indonesia Kelas 6

14. Swasembada bahan bakar menjadi

salah satu jalan keluar dalam

pembangunan daerah tertinggal dan

terisolasi.

Kata

terisolasi

artinya ....

a. termiskin

b. terbelakang

c. terpencil

d. termuda

15. Seandainya saya diterima di SMP

favorit itu, saya akan berangkat lebih

awal dari biasanya setiap hari.

Kalimat tersebut menyatakan hu-

bungan ....

a. perlawanan

b. pengandaian

c. pemilihan

d. penguatan

16. Kalimat yang menggunakan kata

berimbuhan

ber-kan

terdapat pada

....

a. Kedua kendaraan bermotor itu

bertabrakan

.

b. Bintang-bintang

bertebaran

di

langit.

c. Daun-daun

berguguran

di musim

kemarau.

d. Anak-anak duduk

beralaskan

koran.

17. Laki-laki .... mempersilakan kalian

masuk tadi paman saya.

Kata penghubung yang tepat untuk

melengkapi kalimat tersebut adalah

....

a. yang

b. manakala

c. karena

d. andaikata

18. Begitu mendengar suara ledakan,

orang-orang (hambur) keluar dari

gedung pertemuan.

Kata dalam kurung seharusnya

disempurnakan menjadi ....

a. menghamburkan

b. berhamburan

c. terhambur

d. menghambur

19.

....

Raja sering berkeliling ke rumah-

rumah penduduk dan membantu

menanam padi di sawah. Ia tak pernah

memungut pajak sepeser pun dari

rakyatnya.

Rakyatnya sangat menghormati dan

menyayangi sang raja. Setiap hari

mereka bergiliran memberikan makanan

ke istana untuk sang raja.

....

Dari cerita “

Raja yang Miskin

Oleh

Mariska

dalam

Kompas

,

Minggu, 14 Mei 2006

Berdasarkan penggalan cerita ter-

sebut, tokoh raja mempunyai sifat

....

a. rendah hati

b. tangan di atas

c. tinggi hati

d. ringan tangan

20. Amanat yang dapat dipetik dari

penggalan cerita di atas adalah ....

a. Orang berpangkat tidak selalu

hidup bahagia.

b. Orang yang tidak punya

pekerjaan biasanya akan mencari

kesibukan.

c. Orang yang menanam kebaikan

akan dibalas dengan kebaikan

pula.

d. Pandai-pandailah berhemat demi

masa depan.

84

Bahasa Indonesia Kelas 6

II.

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1.

.... berangkat ke sekolah, Ima selalu makan pagi.

Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah ....

2.

Banyak orang yang ingin melihat Gunung Merapi

dari dekat.

Bagian yang bercetak

tebal menyatakan keterangan ....

3.

Edis tinggal di Sidoarjo. Pada hari ini ia menulis surat. Penulisan tempat dan tanggal

surat Edis yang benar adalah ....

4.

Pahami penggalan cerita berikut!

Malam harinya Mei sedang makan bersama mama dan papanya. Tapi, Mei

masih sedih memikirkan nasib pedagang kecil yang dilihatnya tadi pagi. Mama

dan papanya pun melihat kesedihan pada anak tunggalnya itu.

“Kamu kenapa, Mei?” tanya papa.

“Apa kamu sakit?” timpal mama.

Mei menjawab hanya dengan gelengan kepala. Lalu, mereka bertiga

melanjutkan makan. Tak lama kemudian, Mei nekat mulai bercerita.

“Ma, Pa ...,” kata Mei pelan.

“Ya,” balas mama dan papanya hampir bersamaan.

“Tadi pagi Mei melihat cowok kecil seumuran Mei. Dia berjualan alat-alat rumah

tangga. Mei kasihan sekali melihatnya. Mei ingin bantu dia, tapi nggak tahu gimana

caranya. Apa mama dan papa bisa ngasih saran?”

.....

Dari:

”Seorang Kakak Buat Mei”

Oleh Reni Wijananti dalam Yunior, 14 Mei 2006

Tokoh-tokoh penggalan cerita di atas adalah ..., ..., dan ....

5.

Tokoh Mei mempunyai sifat ....

6.

Peristiwa dalam cerita di atas terjadi pada waktu ....

7.

Mei memikirkan nasib pedagang kecil yang dilihatnya tadi pagi.

Kata

memikirkan

merupakan kata kerja transitif karena memerlukan kehadiran ....

8.

Mei merasa kasihan melihat nasib pedagang kecil itu.

Kata

kasihan

bersinonim dengan ....

9.

Saya salut terhadap Mei yang menaruh perhatian besar terhadap nasib pedagang

kecil seusianya. Kalimat tersebut mengungkapkan rasa ....

10. Tatalah kertas-kertas yang (serak) itu hingga rapi kembali. Kata dalam kurung

seharusnya disempurnakan menjadi ....

85

Bahasa Indonesia Kelas 6

C. Kerjakanlah soal-soal berikut!

1.

Buatlah tanggapan terhadap isi penggalan cerita “Seorang Kakak Buat Mei” di atas!

2.

Kamu akan mendaftarkan diri sebagai penabung di sebuah bank. Isilah formulir di

bawah ini dengan datamu masing-masing!

3.

Perhatikan laporan singkat berikut dan buatlah ringkasan isinya!

Hujan Deras Merendam Dua Desa di Nias

Metrotvnews.com.Nias: Hujan deras yang terus-menerus mengguyur

Kabupaten Nias, Sumatera Utara, merendam dua desa, yakni Desa Mudik dan

Desa Supomo Dua, Kamis (18/5). Mereka mengaku kaget oleh banjir yang datang

tiba-tiba. Banjir tersebut terjadi karena meluapnya Sungai Nou. Akibatnya, sebagian

besar warga tidak bisa menyelamatkan barang-barang mereka dari derasnya air

yang masuk ke rumah.

Menurut warga, banjir memang beberapa kali terjadi setelah gempa melanda

Nias setahun lalu. Sebagian puing bangunan akibat gempa masih dibiarkan

menumpuk di pinggir sungai sehingga menghambat arus air dan menyebabkan

banjir. Warga mengaku mereka sudah meminta Pemda setempat untuk

memperhatikan masalah ini. Namun, sampai saat ini belum ada tanggapan.

Hujan deras yang mengguyur Kota Binjai, Sumatera Utara, dalam dua hari

terakhir juga merendam sebagian kota ini. Air setinggi setengah hingga satu meter

terlihat di jalan raya dan sejumlah perumahan. Ratusan rumah di Kelurahan Dataran

Tinggi dan Kelurahan Mencirim yang berada di sepanjang Sungai Mencirim, Binjai

terendam.

Banjir terjadi karena hujan deras selama dua hari berturut-turut. Padahal,

hampir tidak ada saluran air di pinggir jalan. Hingga Kamis siang, sejumlah warga

terpaksa mengungsi ke tempat lain. Warga berharap Pemda setempat segera

membangun selokan di pinggir jalan agar banjir tidak terulang. (***)

Sumber:

http:/www.metrotvnews.com (Diakses 23 Mei 2006)

4.

Buatlah tanggapan terhadap isi laporan tersebut!

86

Bahasa Indonesia Kelas 6

5.

Ubahlah puisi berikut ke dalam bentuk prosa!

Bencana Alam

Tsunami, gempa bumi

Banjir bandang, tanah longsor

Tlah menimpa di bumi tercinta

Bencana alam

Membawa kesengsaraan

Penderitaan dan kemelaratan

Apakah alam sudah tidak bersahabat

Ataukah Tuhan telah menghukum kita

Dari tangan-tangan jahil pengrusak

kelestarian alam

Bukan kesenangan sesaat

yang didapat

Namun kesengsaraan

yang berkepanjangan

Bagaimanakah nasib anak cucu bangsa

Bila pengrusakan alam terus melanda

Ardi Nata Kusumasanjaya

Dalam Bobo, 6 April 2006